Politik

Bermain Api, Jokowi Menyulut Bara Bahaya untuk Indonesia???.

DHEKO 3 months ago 31.0

Yang tidak terteropong di angka survei, tingkat kepercayaan kepada Presiden Jokowi sepertinya merosot tajam menjelang berakhir masa jabatannya. Seruan ketidakpuasan semakin lama semakin menguat.

Sebelumnya, sebelum pencapres-cawapresannya Pemilu 2024 berlangsung, posisi Presiden Jokowi begitu sedemikian kuatnya. Ancaman fenomena “bebek lumpuh” yang lazim menimpa presiden di masa akhir jabatan seperti tidak berlaku pada ujung pemerintahan Presiden Jokowi. Kepuasan pada pemerintahan Pak Jokowi nyaris 80%.

Namun kondisi itulah, ketika sedang kuat-kuatnya itu, yang kemudian agaknya membuat Pak Jokowi offside. Kekuatan yang besar seakan membuat Pak Jokowi begitu leluasa tak terkendali membuat manuver menghadapi Pilpres 2024. Seperti diketahui, patut diduga Presiden Jokowi berpihak di salah satu pasangan capres-cawapres yang ikut berkompetisi di pilpres 2024 ini.

Banyak manuver dan pilihan tindakan yang diduga membuat pasangan 02 di mana Gibran -anaknya Jokowi- ikut serta dalam kontestasi tersebut. Walaupun sering berpenyataan akan netral, namun secara fakta banyak tindakannya, terutama sebagai pimpinan pemerintahan, yang bisa ditafsirkan sebagai bentuk keberpihakan.

Yang kemudian terjadi adalah Pak Jokowi mengangkangi etika dalam berdemokrasi. Aturan-aturan yang telah disepakati ditabrak secara etika walaupun memang tidak ada yang dilanggar. Namun walaupun tidak ada pelanggaran dan hanya di tataran etika, tapi pada kenyataannya sudah ada korban. Sang paman, kerabat dari Presiden Jokowi sendiri, telah terbukti berbuat kesalahan dan kemudian harus menerima konsekuensinya.

Ketidakpuasan-ketidakpuasan mulai menguat. Belum dari rakyat kebanyakan di lapisan grass-root memang, namun sudah bergaung di kalangan akademisi serta yang berpihak pada moralitas.

Fenomena tersebut tentu tidak bisa dianggap remeh, karena sejarah sudah memberi pelajaran bahwa banyak perubahan dan perbaikan yang dimulai dari gerakan dua pihak tersebut. Pak Jokowi dan pendukungnya harus menyadari hal tersebut.

Pertaruhannya jelas tidak enteng. Masa depan negaralah yang sedang dipertaruhkan. Namun berbekal kekuasaan, mereka tampaknya tidak akan kesulitan untuk meraih apa yang diinginkan. Semua seperti sudah diorkestrasi sedemikian rupa sehingga jalannya menjadi begitu mudah. Indonesia dalam bahaya.

Pemenangnya nanti, bercermin dari bagaimana cara mereka mendapatkan kemenangannya, adalah pasangan yang membawa catatan kesalahan. Noda yang akan menempel dan menghantui, yang memancing siapapun yang menginginkan kebenaran dalam bernegara untuk bergerak menuntut haknya.

Sedari mulai detik pertama memegang kekuasaan, mulai saat itulah bara sudah di tangan mereka. Gelombang ketidakpuasan bisa membesar menjadi gejolak kemarahan atas berbagai ketidaketisan yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi hingga dapat menghasilkan pemerintahan lanjutannya itu.

Nah, siapkah Indonesia????........