Penulis berkesempatan melihat video momen wisuda S2 dari Andrew Perkasa. anak bungsu dari pasangan mantan Panglima TNI, Jendral (Purn) Andika Perkasa dengan ibu Heity Perkasa.
Penulis melihat dengan jelas Andrew yang diwisuda pada Foster Business School, University of Washington, adalah anak yang cerdas dan ceria dan sangat supel bergaul.
Secara psikologi, anak yang seperti ini akan mudah terbentuk dari keluarga yang harmonis, saling mencintai dan menghargai dalam kehidupan keluarganya.
Dengan melihat Andrew Perkasa saja, kita bisa menduga bahwa keluarga Jend (Purn) Andika Perkasa adalah keluarga yang sangat harmonis, patut menjadi panutan bagi keluarga Indonesia lainnya termasuk penulis.
Keluarga Jend (Purn) Andika Perkasa, selain sangatlah harmonis juga demokratis sehingga ke 3 anaknya bisa memilih karir sesuai dengan passionnya masing masing . Dua anak yang lain yaitu Angela dan Alex menekuni bidang medis di UGM. Alex si sulung dan adiknya Angela telah lulus sebagai dokter dan sekarang bertugas di Puskesmas.
Kakek dari dua cucu ini telah mengenyam banyak pengalaman selama bertugas di lapangan, baik di daerah konflik maupun bukan.
Pada penugasannya di Aceh, tidak begitu lama setelah beliau lulus dari AKABRI (sekarang AKMIL), beliau menunjukkan kecerdasan disertai dengan rasa kemanusiaan yang sangat tinggi.
Saat itu beliau ditugaskan untuk melakukan tindakan militer terhadap Teuku Bantaqiyah, seorang tokoh yang membantu kelompok bersenjata.
Dengan hanya bersepuluh, beliau berjalan menyusuri hutan selama 2 hari dan sampai ketempat sang Teuku.
Ternyata fakta yang beliau temukan tidaklah seperti informasi dan briefing yang beliau terima.
Beliau menjumpai seorang lansia yang difabel. Akhirnya beliau memutuskan untuk melakukan komunikasi dan pendekatan pribadi dengan sang Teuku.
10 prajurit tersebut tinggal selama satu bulan di daerah tersebut dan terus melakukan pendekatan pribadi yang akhirnya membuat sang Teuku membuka diri.
Karena hal tersebut, Andika dan tim malah mendapatkan info yang tidak pernah diduga sebelumnya yaitu ladang ganja besar yang tersembunyi serta tempat-tempat persembunyian kelompok bersenjata.
Andika Perkasa juga meyakini bahwa info yang didapatkan sebelumnya bahwa sang Teuku membantu dengan melindungi kelompok bersenjata dilakukan beliau karena terpaksa.
Beberapa tahun kemudian ketika Andika Perkasa sudah tidak bertugas di Aceh, beliau mendengar bahwa sang Teuku telah terkena operasi militer dan dihabisi. Andika Perkasa terkejut dan sangat sedih dengan kejadian tersebut karena beliau tahu permasalahannya.
Dari peristiwa ini kita bisa menarik kesimpulan bagaimana rasa kemanusiaan yang diimbangi dengan kecerdasan dan ketegasan, selalu mendasari tindakan beliau didalam melakukan tugasnya.
Begitu juga ketika sebagai Panglima TNI, beliau menghapuskan kebiasaan tentang keturunan PKI dan tes keperawanan, yang tidak sesuai dengan aturan yang ada bagi calon anggota TNI.
Pengetahuan serta analisanys yang cerdas didasari kecintaannya terhadap negara dan bangsa, telah membuat penilaiannya tentang konflik di Papua menjadi begitu komprehensif.
Phd Candidate dari The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University, Washington D.C., AS ini menurut penulis adalah calon bakal Wakil Presiden yang harus sangat dipertimbangkan oleh PDIP untuk mendampingi Pak Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024.
Akan banyak value yang ditambahkan oleh Jend(Purn) Andika Perkasa yang akan mengangkat elektabilitas Ganjar-Perkasa serta tentunya PDIP sendiri dimana salah satu capres pesaing adalah Prabowo Subianto, seorang mantan Jendral TNI bintang 3, yang dipecat karena kasus penculikan aktifis disekitar tahun 1998.
Ilmu Public Policy yang dipunyai oleh Andika Perkasa juga akan sangat membantu Ganjar Pranowo, ketika mereka berhasil memenangkan kontestasi Pilpres mendatang.
Karakter disiplin dan amanah yang beliau miliki tentunya akan mampu menjaga Indonesia agar tidak terulang kasus seperti di Kemenhan sekarang ini (mengenai hal ini, penulis akan membahas pada artikel yang lain).
Penulis sangat berharap, pribadi dengan karakter dan pengalaman yang paripurna seperti Jend(Purn) Andika Perkasa ini akan dapat menjadi pilihan utama PDIP untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo dalam pilpres mendatang.
Bagaimana menurut teman-teman?
Salam Seword, Roedy S Widodo.
Sumber :