Luar Negeri

Kenapa Israel Tidak Masuk Dalam Daftar Hitam Yang Dikeluarkan Oleh Rusia?.

T.A Nugroho 2 years ago 1.1k

Daftar negara-negara yang masuk dalam Blacklist atau daftar hitam yang telah dikeluarkan oleh Rusia akan membawa Amerika dan Sekutu semakin dekat dengan jurang second world country, mereka akan terjun bebas untuk turun kelas.

Beberapa waktu yang lalu pihak Rusia telah mengeluarkan semacam blacklist atau daftar hitam terhadap 15 negara akibat sanksi yang telah mereka keluarkan kepada Rusia dalam hal serangan militer Rusia ke Ukraina.

Yang menarik adalah ada beberapa negara besar seperti Amerika, Inggris, Australia dan Selandia Baru di dalam daftar hitam tersebut.

Sepertinya Vladimir Putin tengah merencanakan aksi lanjutan kepada Amerika dan negara-negara Sekutu.

Apa yang dilakukan oleh Vladimir Putin di Ukraina bukanlah tentang invasi ataupun aneksasi, karena target utama yang diincar oleh Vladimir Putin adalah Zelensky beserta kabinetnya saja. Semua itu bisa dibuktikan dengan melihat bahwa Rusia hanya menyerang obyek-obyek vital pemerintahan Ukraina, pos-pos militer milik Ukraina, dan Rusia sama sekali tidak menyerang rakyat-rakyat sipil Ukraina.

Beberapa jam yang lalu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, telah membuat sebuah langkah progresif yang positif dengan menyatakan bahwa dia tidak akan lagi menuntut keanggotaan tetap NATO untuk Ukraina, dan dia juga siap untuk berdialog atau berkompromi dengan Vladimir Putin agar perang segera berakhir.

Melihat Zelensky yang sudah sangat payah, sudah sangat sempoyongan dan seperti sudah menyerah, maka mungkin dalam waktu dekat akan ada pertemuan antara Zelensky dengan perwakilan pihak Rusia untuk merundingkan langkah kedepannya agar perang segera berakhir.

Kabar menggembirakan ini tentu akan membuat Amerika dan Sekutu mulai kepanasan, apalagi Rusia telah mengeluarkan daftar hitam dimana Amerika dan negara-negara Sekutu ada di dalamnya.

Zelensky mulai sadar bahwa dari sudut manapun dia tak akan pernah bisa menang atau bahkan sepadan untuk melawan Putin dan Rusia, dan sepertinya dia juga mulai sadar bahwa selama ini dia telah ditipu mentah-mentah oleh Amerika, Sekutu dan NATO, dia dijanjikan angin-angin surga untuk bisa bergabung dalam NATO, tapi dalam kenyataanya dia yang notabene adalah seorang Presiden Ukraina, pemimpin tertinggi sebuah negara, sampai harus mengemis minta bantuan kesana kemari kepada para pembohong-pembohong itu.

Amerika, Sekutu dan NATO mulai kehilangan muka di dunia internasional. Dunia tak akan lagi menganggap mereka negara super power, dunia tak akan lagi menganggap bahwa hegemoni barat harus ditakuti, dan dunia tak akan lagi menganggap mereka sebagai acuan dalam hal apapun, dunia akan menganggap bahwa mereka adalah pembohong, penindas dan pengadu domba. Putin baru menggertak saja mereka sudah mundur, lalu bagaimana jadinya jika aliansi Rusia, China, India, Korea Utara, dan Iran benar-benar melakukan pergerakan?

Daftar hitam yang dikeluarkan oleh pihak Rusia tentu akan memiliki dampak kepada negara-negara yang ada di dalam blacklist tersebut. Contohnya adalah dalam masalah energi, Rusia pasti tak akan mau lagi menjual energinya ke negara-negara tersebut. Dalam masalah tekhnologi pun, Rusia juga hampir bisa dipastikan tak akan lagi menjual roket-roketnya ke Amerika dan Sekutu, maka jika suatu hari ada astronot dari Amerika atau Sekutu ingin ke luar angkasa, mereka bisa meminjam dan menaiki sapu terbang yang dimiliki oleh Harry Potter atau Dumbledore.

Dampak yang akan sangat terasa bagi Amerika dan Sekutu terkait dikeluarkannya daftar hitam oleh Rusia tersebut adalah semakin dekatnya Amerika dan Sekutu ke jurang second world country. Mereka sekarang mungkin masih berada di level top daftar negara-negara first world country, tetapi ketika sistem daftar hitam tersebut mulai bekerja, maka efeknya akan mulai terjadi, Amerika dan Sekutu bisa dengan cepat turun kelas menjadi second world country.

Ada satu hal yang lucu terkait daftar 15 negara yang ada dalam daftar hitam yang dikeluarkan oleh Rusia tersebut, yaitu kenapa Israel yang merupakan antek Amerika tidak dimasukan dalam daftar hitam tersebut?

Jawabannya adalah, mungkin saja Vladimir Putin beranggapan jika Israel itu sejatinya bukanlah sebuah negara, melainkan hanya sebuah kelompok yang sedang berhalusinasi menjadi sebuah negara!